KOMUNIKASI
DEFINISI
Ø
Komunikasi adalah suatu proses dimana
ditransmisikan oleh sebuah system melalui symbol, tanda atau perilaku yang
umum. ( Haber, 1987 )
Ø
Komunikasi merupakan suatu proses pertukaran
informasi atau proses pemberian arti sesuatu ( Taylor, 1993 )
Ø
Komunikasi adalah pemindahan informasi dari satu
orang ke orang lainterlepas percaya atau tidak ( Harold koont & Cyril O’dnell )
Ø
Komunikasi adalah suatu proses yang sedang
berlangsung, seri dinamis dari kegiatan yang berkaitan dengan pemindahan arti
dari pengirim pesan dan penerima pesan ( Jean, 1994 )
Ø
Komukasi adlah proses pengoperan lambang lambang
yang mengandung pengerti antara individu – individu ( William ablig )
Ø
Komunikasi adalah bersama-sama dalam membagi
ide, apabila seseorang berbicara orang lain mendengarkan ( Dale Yoder, dkk )
→
proses penyampaian pesan/ informasi dari seseorang keorang lain
ALASAN-ALASAN YANG
MENGHARUS ORANG UNTUK BERKOMUNIKASI :
A.
Mengurangi
Ketidak pastian
B.
Memperoleh
Informasi
C.
Menguatkan
Keyakinan
D.
Pengungkapan
Perasaan
KOMPONEN
PROSES KOMUNIKASI
1.
“ Sender
“ / “ Decoder” / “Komunikasi”
Orag yang mempunyai inisiatif menyampaikan
pesan kepada orang lain dimana pesan disampaikan secara verbal atau nonverbal.
2.
“Receiver”
/ “Decoder” / “komunikan”
Orang yang menerima pesan.
Pengiriman & penerimaan pesan terjadi
secara bersamaan & merupakan aktifitas dari sender &receiver.
3.
“Message”
/ “pesan”
Informasi yang disampaikan, berupa ide,
pendapat dan pikiran.
4.
“feed
back” / umpan balik / keterampilan
Respon dari penerima pesan kepada pengirim
pesan
5.
‘setting”
/ tatanan / media
Tempat dimana komunikasi terjadi
VARIABEL PESAN
1.
Komunikasi Verbal ( enconding )
2.
Komunikasi non verbal ( discoding )
3.
Suara ( noise )
4.
Keterampilan berkomunikasi
5.
Setting
6.
Media → Channel sensory
7.
Umpan balik ( freedback )
8.
Lingkungan ( internal & eksternal )
TIPE KOMUNIKASI
a.
Pelaksanaan
1.
Komunikasi formal
2.
Komunikasi informal
b.
Umpan balik
1.
Komunikasi satu arah
2.
Komunikasi dua arah
c.
Ruang lingkup
1.
Perintah
2.
Permintaan
3.
Observasi
4.
Informasi
5.
Pelajaran
d.
Bentuk
1.
Komunikasi verbal
Menggunakan lambing bahasa/ kata-kata.
2.
Komunikasi non verbal
Menggunakan
bahsa tubuh, isarat, gambr, tulisan
TINGKAT KOMUNIKASI
1.
Komunikasi intrapersonal
Komunikasi yang terjadi dengan diri sendiri
2.
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi yang terjadi antara 2 orang atau
lebih/ dalam kelompok kecil
3.
Komunikasi public
Interaksi dengan kelompok besar, > dari
10-12 orang
KARAKTERISTIK
KOMUNIKASI VERBAL
1.
Jelas
2.
Ringkas
3.
Perbendaharaan kata memadai
4.
Timing dan relevansi
5.
Mengandung arti denotative dan konotatif
6.
Intonasi
7.
Kecepatan berbicara
8.
Humor
9.
Mengikuti zaman
KOMUNIKASI NON VERBAL
→ TERMASUK 5 PANCAINDRA
1.
Isyarat Vokal ( suara, bunyi, tekanan )
2.
Isyarat tindakan ( gerakan tubuh, expresi wajah,
sikap tubuh, kontak mata )
3.
Isyarat objek ( penggunaan benda, pakaian )
4.
Ruang/ jarak
5.
Sentuhan ( kontak Fisik )
FUNGSI KOMUNIKASI
1.
INFORMASI
Pengumpulan, penyimpanan, proses,
penyebaran berita, data, fakta, pesan opini & komentar
2.
SOSIALISASI
Memungkinkan interaksi seseorang untuk aktif
dalam lingkungan masyarakat
3.
MOTIVASI
Mendorong seseorang menentukan pilihan
keinginannya
4.
DISKUSI
Menyediakan dan saling menukar fakta
5.
PENDIDIKAN
Pengalihan pendidikan & perkembangan
intelektual
6.
MEMAJUKAN KEHIDUPAN
Menyebarkan hasil kebudayaan, seni dan
mendorong kreatifitas
7.
HIBURAN
Memberikan kesenangan
8.
INTEGRASI
Memperoleh pesan agar saling mengenal dan
menghargai pandangan
TUJUAN KOMUNIKASI
1.
Supaya pesan yang disampaikan dapat dimengerti
2.
Bias memahami orang lain
3.
Supaya gagasan dapat diterima orang lain
4.
Menggerakan orang lain untuk melakukan sesuatu
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PROSES KOMUNIKASI
1.
Kemampuan komunikator
2.
Perkembangan
3.
Persepsi
4.
Personal spaces
( intim, personal, social, public )
5.
Peran, hubungan
6.
Hargadiri
7.
Latar belakang social budaya
8.
Respek/ emosi
9.
Penerimaan
10.
Pengetahuan
11.
Sikap/ etika
12.
Nilai
13.
Tatanan interaksi/ lingkungan
FAKTOR – FAKTOR
PENGHAMBAT KOMUNIKASI
1.
Kurang ketrampilan berkomunikasi
2.
Suasana otoriter
3.
Prasangka berdasar emosi
4.
Sifat egosentris
5.
Tidak mau berubah
6.
Sifat apriori
7.
Situasi : ekonomi, social, politik &
keamanan
CARA MENGURANGI
HAMBATAN DALAM BERKOMUNIKASI
1. Mendengarkan dengan Aktif
Mendengarkan secara aktif membutuhkan :
1.
Konsentrasi
2.
Pemahaman
3.
Refleksi
4.
Pengihtisaran
Syarat
mendengarkan dengan aktif
a.
Intensitas
Meningkatkan semangat untuk mendengarkan, dan bersungguh-sungguh untuk
menyimak.
b.
Empatik
Sikap mengerti terhadap keinginan orang lain. Mencoba menyesuaikan apa
yang dilihat dan dirasakan oleh pembicaraan
c.
Penerimaan
Memiliki penerimaan yang objektif atas apa yang didengar dan dilihat.
TEHNIK MENDENGARKAN SECARA EFEKTIF
1.
Menjadi pendengar aktif
2.
Berupaya memahami
3.
Memanfaatkan waktu
4.
Mengurangi distraksi
a.
Distraksi lingkungan eksternal
b.
Distraksi lingkungan internal
5.
Menunda pertimbangan pribadi
6.
Membatasi interupsi
7.
Mendengarkan cara mengungkapkan kata
2. MEMBERIKAN UMPAN BALIK
Umpan balik positif/ negative
Cara mengembangkan ketrampilan umpan balik
yang efektif
1.
Pusatkan pada perilaku yang spesifik
2.
Jangan member umpan balik berifat pribadi
3.
Berikan umpan balik dalam usaha pencapaian
4.
Waktu yang tepat
5.
Berikan umpan balik negative untuk hal yang
memang mampu dirubah oleh pembicaraa.
Tantangan menjadi pendengar yang
aktif adalah
→
“ menyerap yang dikatakan seseorang tanpa menilai isinya sampai ia selesai
bicara.”
d.
Tanggung jawab untuk melengkapi informasi
berusaha menyerap informasi yang diterima dan mengartikannya, bila perlu
bertanya untuk mendapatkan pengertian yang sama dengan pembicara.
CARA UNTUK
MENDENGARKAN
1.
Berhentilah bicara
2.
Ciptakan suasana tentran bagi pembicaraan
3.
Tunjukan minat untuk mendengarkan
4.
Jauhkan gangguan
5.
Berempati dengan pembicara
6.
Bersabarlah
7.
Tahanlah emosi
8.
Terima dengan tenang argumentasi maupun kritik
9.
Ajukan pertanyaan
SYARAT – SYARAT
KOMUNIKASI
1.
Bersemangat
2.
Bersifat kritis
3.
Percaya diri
4.
Memiliki sikap dan tindakan terpuji
5.
Memelihara proses komunikasi yang sedang
berlangsung
6.
Menyadari kebiasaan yang berlebihan
SIFAT – SIFAT
KOMUNIKATOR
1. Tidak
terlalu otokratis
2. Dapat
menguasai aspirasi komunikasi
3. Penuh
inisiatif.
4. Menghargai
kemampuan orang lain
5. Mawas
diri
GAYA BICARA YANG BAIK
1.
Berbicara cukup perlahan dan tidak terlalu keras
2.
Berbicara dengan semangat
3.
Menggunakan tekanan tertentu
a.
Ada selingan atur tinggi rendahnya suara
b.
Ada tekanan bagi pesan yang penting
c.
Menggunakan efek pembicaraan
( Mis : berhenti sebentar )
4.
Menggunakan suara yang penuh
5.
Berbicara tidak hanya pada satu arah
6.
Pergunakan bahasa Indonesia yang benar
GAYA BICARA YANG
PERLU DIHINDARI
1.
Tidak mempermainkan benda/ barang yang dipegang
2.
Tidak melakukan sikap seenaknya/ yang dapat
mengganggu perhatian
3.
Tidak memberikan pesan tanpa persiapan
4.
Tidak melakukan sikap menutupi lambang yang
disampaikan
5.
Tidak berperilaku yang tidak sesuai dengan
keadaan sebenarnya
6.
Tidak lakukan gerakan anggota badan yang tidak
perlu
SIKAP TERBUKA
1. Bahasa
tubuh (besture/ body language
2. Berespon
3. Expresi
4. Kontak
mata
5. Berhadapan
6. Sikap
/ gerakan tubuh sopan
7. Penampilan
diri
CARA MENGEMBANGKAN
KEMAMPUAN
BERKOMUNIKASI
1.
Berpandangan positif tehadap hakikat manusia
2.
Tanggapan terhadap keinginan pihak lain
3.
Kemampuan untuk menyimak
4.
Tebuka
5.
Jelas dan spesifik
6.
Dapat menentukan pesan yang penting/ tidak
BLOK/ RINTANGAN DALAM
KOMUNIKASI
1.
Pembicaraan social
2.
Pertanyaan tertutup
3.
Terlalu banyak bicara daripada bertanya
4.
Komentar stereo tipe/ klise
5.
Memberikan dorongan yang berlebihan
6.
Merubah focus pembicaraan
7.
Menginterupsi dan mengakhiri pembicaran arang
lain
8.
Kurang expresif
9.
Emosional saat bicara
10.
Depending situasi/ Menyangkal pendapat orang
lain
11.
Menghakimi
TANDA – TANDA
INFORMASI OVERLOAD
1. Periode
respon diam yang lama
2. Perilaku
gelisah
3. Mencoba
merubah topic diskusi
4. Melihat-lihat
ke sekeliling
5. Meminta
ingin tiba-tiba
6. Menguap
7. Sering
melihat jam
8. Melebarkan
mata
9. Menatap
tanpa berkedip/ ekspresi
UNSUR PENTING
BERKOMUNIKASI DALAM PELAYANAN KESEHATAN
1. Kehangatan
2. Menghargai
Sikap tidak menunjukan bahwa orang lain dianggap
penting
3. Ketulusan
Sikap jujur, mampu mengexpresikan
pikirancenderung terbuka
TAHAPAN
INTERAKSI
Fase interaksi
-
Pre interaksi
Persiapan ( belum bertemu )
a.
Merencakan interaksi/ kegiatan
b.
Analisis dan persiapan diri
c.
Persiapan intonasi/ data yang akan disampaikan
d.
Persiapan alat yang diperlukan
e.
Setting/ kontak waktu & iq
-
Fase Orientasi/ perkenalan
1.
Membangun hub. Saling percaya
2.
Mengoreksikan
3.
Perkenalan diri ( bagian/ tugas/ jabatan 0
4.
Tanya nama pelanggan
5.
Panggil dengan nama yang disesuaikan
6.
Jelaskan tujuan interaksi/ kegiatan
7.
Jelaskan kapan, dimana, bilamana sikap k saat
prosedur, dsb.
-
Kerja
Terhadap pelaksanaan
1.
Menyampaikan informasi
2.
Melaksakan tindakan ( prosedur sesuai )
3.
Standar operasional prosedur ( SOP )
4.
Ciptakan hub. Terapetik
5.
Beri kesempatan pelanggar untuk merespon atau
bertanya
6.
Member support mental
7.
Berikan pasien safety.
-
terminasi/ akhir