Senin, 23 April 2012

Seksualitas


SEKSUAL MANUSIA SEPANJANG KEHIDUPAN
1.       MASA KANAK – KANAK
Organ – organ reproduksi masih imatur dan bentuk tubuh anak laki-laki dan anak perempuan masih sama selama masih kanak-kanak, identas seksual/ jenis kelamin terus berkembang.

2.       MASA REMAJA
Adalah masa transisi dari masa kanak-kanak kemasa dewasa
Masa remaja ditandai dengan
·         Perubahan fisik pubertas
·         Emosional yang kompleks
·         Dramatis serta penyesuaian social yang penting untuk menjadi dewasa

3.       PUBERTAS
Adalah saat dimana system reproduksi mengalami kematangan.
PERUBAHAN – PERUBAHAN PADA MASA PUBERTAS
·         Perubahan dalam bentu tubuh
·         Kecepatan pertumbuhan
·         Perkembangan organ tubuh
Pada anak perempuan perubahan ini terlihat pada usia 10 Th dan 15 th, sedangkan pada anak laki-laki antara usia 12 th & 17 th.

PERUBAHAN YANG KHAS PADA ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN.
a.       Pada anak laki-laki
·         Peningkatan kuran testis & penis
·         Pertumbuhan rambut pubis
·         Wajah, aksila & dada
·         Pelebaran dada
·         Tinggi & berat badan bertambah
·         Pembentukan sperma
·         Emisi noktural  ( mimpi basah )

b.      Pada anak perempuan
·         Pertumbuhan puting susu dan payudara
·         Pertumbuhan rambut pubis dan aksila
·         Pingggul dan pelpis melebar
·         Menarke  ( awal menstruasi ) dan ovulasi
4.       MASA DEWASA & KEDEWASAAN
Kedewasaan adalahperkembangan sempurna potensi seseorang.

Misal :
·         Kedewasaan fisik terjadi secara spontan  → bila tersedia energy dan olah raga yang cukup.
·         Kedewasaan psiologis terjadi dalam situasi mental yang sehat → bila kebutuhan terpenuhi & penyakit dapat dicegah/ diobati.

5.       KLIMAKTERIUM
Menjadi puncak dari semua periode kehidupan ketika organ – organ reproduksi  menjadi tidak aktif.

CONTOH :
·         Pada wanita terhentinya mens
·         Pada laki-laki menurunnya fertilitas  ( kesuburan )

PENYULIT PADA SIKLUS RESPON SEKSUAL.
Penyulit yang menyerang fungsi system reproduksi pada :
A.      PADA LAKI-LAKI
1.       IMPOTEN
Ketidak mampuan seseorang pria untuk mengalami dan mempertahankan ereksi penis.

IMPOTEN PRIMER
Tidak pernah mampu untuk mancapai/ mempertahankan suatu ereksi yang cukup untuk memasuki vagina

IMPOTEN SEKUNDER
Pria tersebut pernah malakukan koitus pada waktu yang lampau tetapi sekarang tidak dapat melakukannya lagi.
PENYEBAB FISIK PADA IMPOTEN SEKUNDER TERMASUK KELAINAN ANATOMIS :
·         Kardiorespirator
·         Endokrin
·         Genitourinaria
·         Neurologis
·         Penyakit Hematologi
·         Obat – obatan
2.       GANGGUAN EJAKULASI
Mencakup inkompeten ejakulasi & ejakulasi premature

INKOMPETEN EJAKULASI
Terjadi ketika seorang pria tidak mampu untuk berejakulasi di dalam vagina  → biasanya disebabkan oleh tekanan mental yang berat.

EJAKULASI PREMATUR
Ketidak mampuan mengontrol proses ejakulasi yang cukup lama selama penetrasi vagina untuk memuaskan pasangannya 50% dari waktu ketika koitus terjadi ( menurut peneliti master dan Johnson ).

3.       DYSPAREUNIA
Dyspareunia atau koitus yang menyakitkan terjadi pada pria dengan berbagai alas an, termasuk :
·         Infeksi glans penis
·         Fimosis  ( konstriksi prefutium )
·         Hypersensitivitas terhadap sekresi vagina

4.       PENUAAN
Menyebabkan perubahan khusus pada siklus respon seksual pria tetapi tidak menjadi penyebab gangguan yang berarti.


B.      PADA WANITA
1.       DYSFUNGSI ORGASME
·         PRIMER    respon non orgasme terhadap setiap jenis rangsangan.
·         SITUASIONAL  → paling tidak penderita mengalami satu kali respon orgasme tetapi tidak seperti orgasme.

2.       VAGINISMUS
Adalah keadaan psikofisikal dimana otot yang mengelilingi vagina mengalami kontraksi spastic involunter, secara efektif menutup vagina sehingga mencegah masuknya penis yang berereksi.

3.       DYSPAREUNIA
Rasa nyeri yang sangat saat koitus, terjadi karena banyak penyebab seperti :
·         Infeksi
·         Iritasi klitoris
·         Sensitivitas
·         Robekan ligament yang besar
4.       PENUAAN
Merupakan bagian normal dalam hidup, walaupun hal ini menyebabkan perubahan dalam siklus respons seksual wanita.

OBAT – OBATAN YANG MENGINDUKSI TERJADINYA DISFUNGSI SEKSUAL
1.       OBAT-OBATAN ANTI HYPERTENSI
A.      DIURETIK ( NAMA GOL OBAT )
·         THIAZIDE  menyebabkan penurunan libido, ganggan ereksi dan gangguan ejakulasi.
·         SPIRONOLACTON    menyebabkan gangguan ereksi pada 30% pasien.

B.      METHYLDOPA  ( ALDOMET )
Menimbulkan gangguan pada pusat rangsangan sentral  ( di tulang belakang ) dan pusat rangsangan perifer ( tulang ekor ), yang mempengaruhi proses ereksi.

2.       OBAT – OBATAN JANTUNG
DISOPYRAMIDE    menyebabkan impotensi karena menghambat relaksasi yang dibutuhkan untuk proses ereksi.

3.       OBAT – OBATAN ANTIHISTAMIN
Dapat menyebabkan gangguan ereksi, sedangkan sedasinya ( obat tidur ) dapat menurunkan libido karena ngntuk terus.

PENGERTIAN KEBUTUHAN SEKSUAL
Adalah kebutuhan dasar manusia berupa ekspresi perasaan dua orang individu secara pribadi yang saling menghargai, memperhatikan dan menyayangi sehingga terjadi sebuah hubungan timbale balik antara kedua individu tersebut.
TINJAUAN SEKSUAL DALAM BEBERAPA ASPEK :
Makna seksual dapat ditinjau dari berbagai aspek diantaranya :
1.       Aspek biologis    aspek ini memandang dari segi biologi seperti pandangan anatomi dan pisiologi dari system reproduksi ( seksual ), kemampuan orang seks, dan adanya hormonal serta system syaraf yang berfungsi atau berhubungan dengan kebutuhan seksual.

2.       Aspek Psiologis  aspek ini merupakan pandangan terhadap identitas jenis kelamin, subuah perasaan dari diri sendiri terhadap kesadaran identitasnya, serta memandang gambaran seksual atau bentuk konsep diri yang lain.

3.       Aspek sosia budaya    aspek ini merupakan pandangan  budaya atau keyakinan yang berlaku dimasyarakat terhadap kebutuhan seksual serta perilakunya dimasyarakat.


SEKSUALITAS
1.       Fisiologi pada pria & wanita

a.       Fisiologi pada pria
Berbeda dengan genetalia wanita, genetalia laki-laki → diluar tubuh

1.       Testis
Ø  Sebesar buah kenari, terasa licin & dapat digerakan dengan bebas dalam skrotum
Ø  Memproduksi sperma & hormone penting untuk mempertahankan sifat kelamin laki-laki
Ø  Testosterone → bertanggung jawab untuk membedakan sifat maskulinisasi tubuh ( bentuk muka laki-laki, pertumbuhan janggut bulu-bulu badan )

2.       Scrotum
Ø  Bentuk menyerupai kantong tempat testis berada, secara normal terdapat 2 testis, terjuntai diantara kedua paha atas → untuk mempertahankan suhu kelenajar tersebut dibawah suhu tubuh. pe↗ suhu memperpendek hidup sperma → menghambat spermatogenesis.
Ø  Cuaca dingin → otot-otot skrotum berkontraksi, mendorong testis dekat dengan tubuh.
Ø  Cuaca panas → otot-otot skrotum hampir relaksasi sempurna sehingga testis tergantung jauh dari tubuh.
Ø  Disuplai dengan banyak kel. Keringat → mempertahankan testis agar tetap dingin.
Ø  Dirancang utnuk bekerja sebagai mekanisme pendingin bagi testis, tanpa ini spermatogenesis akan ber <.

3.       Penis
Ø  Menyerupai bentuk pipa, terletak di atas skrotum
Ø  Tdd batang & glans  ( kepala penis )
Ø  Pria yang tidak disirkunsisi kepalanya ditutupi oleh kulit longgar (kulup) yang dapat ditarik.
Ø  Lunak & lembek, normal panjangnya 2,5 – 4 inci terjadi ereksi → pembuluh darah dibatang penis kongesti → jadi keras & tegak → ukuran jadi 5,5 – 7 inci → glans sensitive sekali terhadap rangsangan.

Ø  Berfungsi  :
·         Untuk mengeluarkan urine dari kandung kemih
·         Untuk mengeluarkan air mani
·         Untuk “impregnate”  wanita
·         Sebagai organ kelamin untuk kesenangan sexsual

Ø  Daerah sekitar penis dan skrotum ditutupi dengan rambut
Seminal plasma & sperma bersatu → air mani ( semen ) semen kental, berwarna putih krem dengan konsistensi seperti lendir atau putih telur.
Normal ml-nya 2 – 6 ml per ejakulasi atau rata-rata 3,5 ml tiap ml mengandung sekitar 120 – 160 juta sperma, walaupun hanya satu sperma yang diperlukan untuk membuahi.

b.      Fisiologi pada wanita
Dibagi 2                :               a.  genetalia external
                                .               b.  genetalia internal

a.       Genetalia external
1.       Mons pubis
Ø  Bagian yang menonjol & tdd jaringan lemak yang menutupi bagian depan symphisis pubis.
Ø  Pubertas → tertutup oleh rambut
Ø  Mengandung banyak ujung syaraf → sensitive bila disentuh

2.       Labia mayora
Ø  Berbentuk lonjong & menonjong, tdd jaringan lemak mulai dari mons pubis, berjalan ke bawah & balakang
Ø  Labia mayora sinistra & dextra bersatu disebelah blk & mirip batas depan dari perineum.
Ø  Tdd 2 permukaan :
-          Bagian luar → kulit biasa & ditumbuhi rambut
-          Bagian dalam → selaput lendir & mengandung banyak kel. Sebasea.
Ø  Homolog dengan skrotum pria

3.       Labia minora
Ø  Terletak sebelah medial dari labia mayora
Ø  Tipis, sensitive & berwarna merah muda pucat bila terangsang karena sentuhan → berubah merah tua ( pebuluh darah → congesti )
Ø  Tidak mempunyai rambut dan teksturnya licin

4.       Clitoris
Ø  Letak diatas saluran kencing, berhubungan dengan labia minora → “ clitoral hood”
Ø  Sebesar kancing, analog dengan penis laki-laki  → berereksi bila dirangsang
Ø  Mirip jaringan erektif, mengandung banyak pembuluh darah & urat syaraf → sensitive sekali
5.       Vestibulum
Ø  Mirip rongga sebelah ateral → kedua labia minora, anterior → clitoris, dorsal → fourchet
Ø  Terhadap muara-muara dari vagina, uretha & terdapat 4 lubang kecil :
2 muara dari kel. Bartholini yang terdapat disamping dan agak ke balik dari introitus vagina → mengeluarkan secret mucus terutama pada waktu coitus.

6.       Hymen
Ø  Selaput tipis yang tidak jelas fungsinya & menutupi sebagian besar dari introitus vagina.
Ø  Dulu dianggap hymen menunjukan “kegadisan”→ kaliru
Ø  Biasanya berlubang sebesar ujung jari hingga getah dari genetalia interna & darah haid dapat mengalir keluar.
Ø  Hymen tertutup sama sekali → “ Hymen Occlusivum “
Ø  Setelah partus, hanya tinggal sisa-sisa kecil pada pinggir intorius → “ Carunculae Myrtiformis “

b.      Genetalia Interna
Meliputi  :
1.       Ovarium
Ø  Normal mempunyai 2 ovarium, masing-masing terletak dikiri dan kanan uterus.
Ø  Ukuran & bentuk menyerupai buah “almond” (kenari)
Ø  Fungsi  :  mengeluarkan hormone estrogen & progesterone, memproduksi ovum.

2.       Tuba fallopi
Ø  Fungsi  : untuk mengangkut ovum “matur” dari ovarium ke uterus
Ø  Tempat terjadinya fertilisasi ovum dengan sperma. Ovum yang sudah dibuahi → menuju uterus untuk menanamkan diri. Ovum yang tidak dibuahi → dibuang keluar pada saat haid.

3.       Uterus
Ø  Organ yang tebal, berotot, berbentuk seperti buah pir
Ø  Terletak antara kandung kemih & rectum
Ø  Fungsi utama : sebagai tempat pemeliharaan kehamilan ( perkembangan embryo di dalam uterus )
Ø  Uterus terdapat 3 lapisan :
·         Terluar          :  perimetrium mengandung jaringan elastic
·         Tengah         :  myometrium  → lapisan otot polos
·         Dalam           :  erdometrium  → lapisan yang mempunyai arti penting dalam siklus haid.
Ø  Uterus tdd :
·         Fundus uteri
·         Korpus uteri
·         Servik uteri
Ujung servik → porsio yang menghubungkan uterus & vagina

4.       Vagina
Ø  Tabung yang dilapisi membrane, dialiri banyak pembuluh darah &  serabut syaraf
Ø  Penghubung antara introitus vagina & uterus
Ø  Terletak antara saluran kencing dan rectum
Ø  Dinding vagina sebelah dalam berlipat-lipat disebut rugae
Ø  Fungsi :                 1.  Tempat koitus
2.    Jalan lahir bayi
3.    Tempat keluarnya darah haid
Ø  Selama aktifitas seksual, dinding vagina mengandung secret, agak encer, kadang-kandang dalam jumlah yang banyak.
Ø  Pelumas ini penting untuk tingkat kenyamanan pada waktu koitus.

PAYUDARA
Ø  Mirip fisik wanita yang mempunyai aspek penting pada saat seksual.
Ø  Mengandung jaringan lemak & “nipples” ( Putting )
Ø  Ukuran & bentuk berbeda-beda
Ø  Cumbuan / elusan pada payudara dapat menyenangkan selama aktifitas seksual & banyak menimbulkan orgasme pada beberapa wanita.

EKSPRESI SEKSUAL
Cara seseorang mencapai kepuasan oleh rangsangan seksual :
1.       Mastrubasi
Teknik dari ekspresi seksual dimana individu melakukan rangsangan sendiri
Pria  → memegang & menggerakan batang penis
Wanita → secara manual pada clitoris

2.       Hubungan seksual
Hubungan seksual antara pria & wanita disebut “Seksualitas”  manusia berbeda dengan binatang → harus belajar bagaimana melakukan hubungan seksual.

Coitus  dimulai dengan rangsangan → diikuti periode kegiatan  Foreplay” ( bercumbu-cumbuan)
3.       Penetrasi
Ø  Kegiatan memasukan penis kedalam vagina
Ø  Dapat dilakukan dengan berbagai posisi

Contoh   : posisi  Missionary  dimana letak wanita horizontal di bawah pria

4.       Bentuk lainnya
a.       Sodomi
Kegiatan memasukan penis kelubang anus ( illegal )

b.      Sadisme
Berkenaan dengan perlakuan seksual yang berlebihan dimana mengakibatkan siksaan / perlakuan yang kejam terhadap pasangannya.

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEKSUALITAS
1.       Hal-hal yang mempengaruhi perkembangan
2.       Kebudayaan
3.       Agama
4.       Etika
5.       Gaya hidup

2.    SIKLUS RESPON SEKSUAL
Secara fisiologis → pada pria & wanita lebih banyak persamaannya maste : & jonson membagi siklus respon kedalam 4 fase :
1.       Fase Excitement ( bergairah )
Timbul sebagai akibat rangsangan fisik & mental → mengakibatkan perubahan pisiologis ( pada pria & wanita sama ), meliputi :
Peningkatan nadi pernapasan, tekanan darah dan mungkin terlihat kemerahan pada tubuh secara menyeluruh yang disebut “Seks Flush “  jelas terlihat pada wanita dari pada pria, menjalar keseluruh muka, leher, punggung dan badan bagian atas. Fase excitement dimulai dengan kongesti genetalia →akibat meningkatnya aliran darah & menyebabkan meningkatnya rangsangan :
  pada wanita                 :  ukuran payudara & vagina meningkat
  pada pria                       :  timbul ereksi

Wanita → perlu waktu lebih panjang untuk timbul rangsangan

2.       Fase Plateau
Ø  Lebih hebat dari pada fase exctement, tetapi belum cukup untuk menjadi orgasme
Ø  Merupakan fase dengan kekuatan sesual tertinggi & dapat dipertahankan
Ø  Beberapa pria belajar untuk memperpanjang fase tersebut

3.       Fase orgasme
Ø  Merupakan puncak & letupan seksual
Ø  Ditandai dengan keluarnya sperma

4.       Fase Resolution ( resolusi )
Ø  Fungsi tubuh kembali normal
Ø  Perasaan akan rileks, letih & mendaparkan kepuasan
Ø  Aktifitas seksual dapat dipertahankan → siklus respon seksual terulang kembali.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;