SEKSUAL MANUSIA SEPANJANG KEHIDUPAN
1.
MASA KANAK – KANAK
Organ – organ reproduksi masih imatur dan
bentuk tubuh anak laki-laki dan anak perempuan masih sama selama masih
kanak-kanak, identas seksual/ jenis kelamin terus berkembang.
2.
MASA REMAJA
Adalah masa transisi dari masa kanak-kanak
kemasa dewasa
Masa remaja ditandai dengan
·
Perubahan fisik pubertas
·
Emosional yang kompleks
·
Dramatis serta penyesuaian social yang penting
untuk menjadi dewasa
3.
PUBERTAS
Adalah saat dimana system
reproduksi mengalami kematangan.
PERUBAHAN – PERUBAHAN PADA MASA
PUBERTAS
·
Perubahan dalam bentu tubuh
·
Kecepatan pertumbuhan
·
Perkembangan organ tubuh
Pada anak perempuan perubahan ini
terlihat pada usia 10 Th dan 15 th, sedangkan pada anak laki-laki antara usia
12 th & 17 th.
PERUBAHAN YANG KHAS PADA ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN.
a.
Pada anak laki-laki
·
Peningkatan kuran testis & penis
·
Pertumbuhan rambut pubis
·
Wajah, aksila & dada
·
Pelebaran dada
·
Tinggi & berat badan bertambah
·
Pembentukan sperma
·
Emisi noktural
( mimpi basah )
b.
Pada anak perempuan
·
Pertumbuhan puting susu dan payudara
·
Pertumbuhan rambut pubis dan aksila
·
Pingggul dan pelpis melebar
·
Menarke (
awal menstruasi ) dan ovulasi
4.
MASA DEWASA & KEDEWASAAN
Kedewasaan adalahperkembangan sempurna
potensi seseorang.
Misal :
·
Kedewasaan fisik terjadi secara spontan → bila tersedia energy dan olah raga yang
cukup.
·
Kedewasaan psiologis terjadi dalam situasi
mental yang sehat → bila kebutuhan terpenuhi & penyakit dapat dicegah/
diobati.
5. KLIMAKTERIUM
Menjadi puncak dari semua periode kehidupan
ketika organ – organ reproduksi menjadi
tidak aktif.
CONTOH :
·
Pada wanita terhentinya mens
·
Pada laki-laki menurunnya fertilitas ( kesuburan )
PENYULIT PADA
SIKLUS RESPON SEKSUAL.
Penyulit yang menyerang fungsi system reproduksi pada :
A. PADA LAKI-LAKI
1.
IMPOTEN
Ketidak mampuan seseorang pria untuk
mengalami dan mempertahankan ereksi penis.
IMPOTEN PRIMER
Tidak pernah mampu untuk mancapai/
mempertahankan suatu ereksi yang cukup untuk memasuki vagina
IMPOTEN SEKUNDER
Pria tersebut pernah malakukan koitus pada
waktu yang lampau tetapi sekarang tidak dapat melakukannya lagi.
PENYEBAB FISIK PADA IMPOTEN SEKUNDER TERMASUK KELAINAN ANATOMIS :
·
Kardiorespirator
·
Endokrin
·
Genitourinaria
·
Neurologis
·
Penyakit Hematologi
·
Obat – obatan
2. GANGGUAN EJAKULASI
Mencakup inkompeten ejakulasi &
ejakulasi premature
INKOMPETEN EJAKULASI
Terjadi ketika seorang pria tidak mampu
untuk berejakulasi di dalam vagina →
biasanya disebabkan oleh tekanan mental yang berat.
EJAKULASI PREMATUR
Ketidak mampuan mengontrol proses ejakulasi
yang cukup lama selama penetrasi vagina untuk memuaskan pasangannya 50% dari
waktu ketika koitus terjadi ( menurut peneliti master dan Johnson ).
3. DYSPAREUNIA
Dyspareunia atau koitus yang menyakitkan
terjadi pada pria dengan berbagai alas an, termasuk :
·
Infeksi glans penis
·
Fimosis (
konstriksi prefutium )
·
Hypersensitivitas terhadap sekresi vagina
4. PENUAAN
Menyebabkan perubahan khusus pada siklus
respon seksual pria tetapi tidak menjadi penyebab gangguan yang berarti.
B. PADA WANITA
1. DYSFUNGSI ORGASME
·
PRIMER →
respon non orgasme terhadap setiap jenis rangsangan.
·
SITUASIONAL → paling tidak penderita mengalami satu kali
respon orgasme tetapi tidak seperti orgasme.
2. VAGINISMUS
Adalah keadaan psikofisikal dimana otot
yang mengelilingi vagina mengalami kontraksi spastic involunter, secara efektif
menutup vagina sehingga mencegah masuknya penis yang berereksi.
3. DYSPAREUNIA
Rasa nyeri yang sangat saat koitus, terjadi
karena banyak penyebab seperti :
·
Infeksi
·
Iritasi klitoris
·
Sensitivitas
·
Robekan ligament yang besar
4. PENUAAN
Merupakan bagian normal dalam hidup, walaupun
hal ini menyebabkan perubahan dalam siklus respons seksual wanita.
OBAT – OBATAN YANG
MENGINDUKSI TERJADINYA DISFUNGSI SEKSUAL
1.
OBAT-OBATAN ANTI HYPERTENSI
A.
DIURETIK
( NAMA GOL OBAT )
·
THIAZIDE → menyebabkan penurunan libido, ganggan
ereksi dan gangguan ejakulasi.
·
SPIRONOLACTON →
menyebabkan gangguan ereksi pada 30% pasien.
B. METHYLDOPA
( ALDOMET )
Menimbulkan gangguan pada pusat rangsangan sentral ( di tulang belakang ) dan pusat rangsangan
perifer ( tulang ekor ), yang mempengaruhi proses ereksi.
2. OBAT
– OBATAN JANTUNG
DISOPYRAMIDE → menyebabkan
impotensi karena menghambat relaksasi yang dibutuhkan untuk proses ereksi.
3. OBAT
– OBATAN ANTIHISTAMIN
Dapat menyebabkan gangguan ereksi, sedangkan
sedasinya ( obat tidur ) dapat menurunkan libido karena ngntuk terus.
PENGERTIAN KEBUTUHAN
SEKSUAL
Adalah kebutuhan dasar manusia berupa ekspresi perasaan dua
orang individu secara pribadi yang saling menghargai, memperhatikan dan
menyayangi sehingga terjadi sebuah hubungan timbale balik antara kedua individu
tersebut.
TINJAUAN SEKSUAL DALAM BEBERAPA ASPEK :
Makna seksual dapat ditinjau dari berbagai aspek diantaranya
:
1.
Aspek biologis → aspek
ini memandang dari segi biologi seperti pandangan anatomi dan pisiologi dari
system reproduksi ( seksual ), kemampuan orang seks, dan adanya hormonal serta
system syaraf yang berfungsi atau berhubungan dengan kebutuhan seksual.
2.
Aspek
Psiologis → aspek ini merupakan
pandangan terhadap identitas jenis kelamin, subuah perasaan dari diri sendiri
terhadap kesadaran identitasnya, serta memandang gambaran seksual atau bentuk
konsep diri yang lain.
3.
Aspek
sosia budaya → aspek ini merupakan pandangan budaya atau keyakinan yang berlaku
dimasyarakat terhadap kebutuhan seksual serta perilakunya dimasyarakat.
SEKSUALITAS
1. Fisiologi
pada pria & wanita
a. Fisiologi pada pria
Berbeda dengan genetalia wanita, genetalia
laki-laki → diluar tubuh
1.
Testis
Ø
Sebesar buah kenari, terasa licin & dapat
digerakan dengan bebas dalam skrotum
Ø
Memproduksi sperma & hormone penting untuk
mempertahankan sifat kelamin laki-laki
Ø
Testosterone → bertanggung jawab untuk
membedakan sifat maskulinisasi tubuh ( bentuk muka laki-laki, pertumbuhan
janggut bulu-bulu badan )
2.
Scrotum
Ø
Bentuk menyerupai kantong tempat testis berada,
secara normal terdapat 2 testis, terjuntai diantara kedua paha atas → untuk
mempertahankan suhu kelenajar tersebut dibawah suhu tubuh. pe↗ suhu memperpendek
hidup sperma → menghambat spermatogenesis.
Ø
Cuaca dingin → otot-otot skrotum berkontraksi,
mendorong testis dekat dengan tubuh.
Ø
Cuaca panas → otot-otot skrotum hampir relaksasi
sempurna sehingga testis tergantung jauh dari tubuh.
Ø
Disuplai dengan banyak kel. Keringat →
mempertahankan testis agar tetap dingin.
Ø
Dirancang utnuk bekerja sebagai mekanisme
pendingin bagi testis, tanpa ini spermatogenesis akan ber <.
3.
Penis
Ø
Menyerupai bentuk pipa, terletak di atas skrotum
Ø
Tdd batang & glans ( kepala penis )
Ø
Pria yang tidak disirkunsisi kepalanya ditutupi
oleh kulit longgar (kulup) yang dapat ditarik.
Ø
Lunak & lembek, normal panjangnya 2,5 – 4
inci terjadi ereksi → pembuluh darah dibatang penis kongesti → jadi keras &
tegak → ukuran jadi 5,5 – 7 inci → glans sensitive sekali terhadap rangsangan.
Ø
Berfungsi
:
·
Untuk mengeluarkan urine dari kandung kemih
·
Untuk mengeluarkan air mani
·
Untuk “impregnate” wanita
·
Sebagai organ kelamin untuk kesenangan sexsual
Ø
Daerah sekitar penis dan skrotum ditutupi dengan
rambut
Seminal plasma & sperma bersatu → air mani ( semen )
semen kental, berwarna putih krem dengan konsistensi seperti lendir atau putih
telur.
Normal ml-nya 2 – 6 ml per ejakulasi atau rata-rata 3,5 ml
tiap ml mengandung sekitar 120 – 160 juta sperma, walaupun hanya satu sperma
yang diperlukan untuk membuahi.
b.
Fisiologi pada wanita
Dibagi 2 : a. genetalia external
. b. genetalia internal
a.
Genetalia external
1.
Mons pubis
Ø
Bagian yang menonjol & tdd jaringan lemak
yang menutupi bagian depan symphisis pubis.
Ø
Pubertas → tertutup oleh rambut
Ø
Mengandung banyak ujung syaraf → sensitive bila
disentuh
2.
Labia mayora
Ø
Berbentuk lonjong & menonjong, tdd jaringan
lemak mulai dari mons pubis, berjalan ke bawah & balakang
Ø
Labia mayora sinistra & dextra bersatu
disebelah blk & mirip batas depan dari perineum.
Ø
Tdd 2 permukaan :
-
Bagian luar → kulit biasa & ditumbuhi rambut
-
Bagian dalam → selaput lendir & mengandung
banyak kel. Sebasea.
Ø
Homolog dengan skrotum pria
3.
Labia minora
Ø
Terletak sebelah medial dari labia mayora
Ø
Tipis, sensitive & berwarna merah muda pucat
bila terangsang karena sentuhan → berubah merah tua ( pebuluh darah → congesti
)
Ø
Tidak mempunyai rambut dan teksturnya licin
4.
Clitoris
Ø
Letak diatas saluran kencing, berhubungan dengan
labia minora → “ clitoral hood”
Ø
Sebesar kancing, analog dengan penis
laki-laki → berereksi bila dirangsang
Ø
Mirip jaringan erektif, mengandung banyak
pembuluh darah & urat syaraf → sensitive sekali
5.
Vestibulum
Ø
Mirip rongga sebelah ateral → kedua labia
minora, anterior → clitoris, dorsal → fourchet
Ø
Terhadap muara-muara dari vagina, uretha &
terdapat 4 lubang kecil :
2 muara dari kel. Bartholini yang terdapat disamping dan agak ke balik
dari introitus vagina → mengeluarkan secret mucus terutama pada waktu coitus.
6.
Hymen
Ø
Selaput tipis yang tidak jelas fungsinya &
menutupi sebagian besar dari introitus vagina.
Ø
Dulu dianggap hymen menunjukan “kegadisan”→
kaliru
Ø
Biasanya berlubang sebesar ujung jari hingga
getah dari genetalia interna & darah haid dapat mengalir keluar.
Ø
Hymen tertutup sama sekali → “ Hymen Occlusivum
“
Ø
Setelah partus, hanya tinggal sisa-sisa kecil
pada pinggir intorius → “ Carunculae Myrtiformis “
b.
Genetalia Interna
Meliputi :
1.
Ovarium
Ø
Normal mempunyai 2 ovarium, masing-masing
terletak dikiri dan kanan uterus.
Ø
Ukuran & bentuk menyerupai buah “almond”
(kenari)
Ø
Fungsi
: mengeluarkan hormone estrogen
& progesterone, memproduksi ovum.
2.
Tuba fallopi
Ø
Fungsi :
untuk mengangkut ovum “matur” dari ovarium ke uterus
Ø
Tempat terjadinya fertilisasi ovum dengan
sperma. Ovum yang sudah dibuahi → menuju uterus untuk menanamkan diri. Ovum
yang tidak dibuahi → dibuang keluar pada saat haid.
3.
Uterus
Ø
Organ yang tebal, berotot, berbentuk seperti
buah pir
Ø
Terletak antara kandung kemih & rectum
Ø
Fungsi utama : sebagai tempat pemeliharaan
kehamilan ( perkembangan embryo di dalam uterus )
Ø
Uterus terdapat 3 lapisan :
·
Terluar : perimetrium mengandung jaringan elastic
·
Tengah : myometrium
→ lapisan otot polos
·
Dalam : erdometrium
→ lapisan yang mempunyai arti penting dalam siklus haid.
Ø
Uterus tdd :
·
Fundus uteri
·
Korpus uteri
·
Servik uteri
Ujung servik → porsio yang menghubungkan uterus & vagina
4.
Vagina
Ø
Tabung yang dilapisi membrane, dialiri banyak
pembuluh darah & serabut syaraf
Ø
Penghubung antara introitus vagina & uterus
Ø
Terletak antara saluran kencing dan rectum
Ø
Dinding vagina sebelah dalam berlipat-lipat
disebut rugae
Ø
Fungsi : 1. Tempat koitus
2.
Jalan lahir bayi
3.
Tempat keluarnya darah haid
Ø
Selama aktifitas seksual, dinding vagina
mengandung secret, agak encer, kadang-kandang dalam jumlah yang banyak.
Ø
Pelumas ini penting untuk tingkat kenyamanan
pada waktu koitus.
PAYUDARA
Ø
Mirip fisik wanita yang mempunyai aspek penting
pada saat seksual.
Ø
Mengandung jaringan lemak & “nipples” (
Putting )
Ø
Ukuran & bentuk berbeda-beda
Ø
Cumbuan / elusan pada payudara dapat
menyenangkan selama aktifitas seksual & banyak menimbulkan orgasme pada
beberapa wanita.
EKSPRESI SEKSUAL
Cara seseorang mencapai kepuasan oleh rangsangan seksual :
1.
Mastrubasi
Teknik dari ekspresi seksual dimana
individu melakukan rangsangan sendiri
Pria
→ memegang & menggerakan batang penis
Wanita → secara manual pada clitoris
2.
Hubungan
seksual
Hubungan seksual antara pria & wanita
disebut “Seksualitas” manusia berbeda dengan binatang → harus
belajar bagaimana melakukan hubungan seksual.
Coitus
dimulai dengan rangsangan → diikuti
periode kegiatan “Foreplay” ( bercumbu-cumbuan)
3.
Penetrasi
Ø
Kegiatan memasukan penis kedalam vagina
Ø
Dapat dilakukan dengan berbagai posisi
Contoh : posisi Missionary dimana letak wanita horizontal di bawah pria
4.
Bentuk lainnya
a.
Sodomi
Kegiatan memasukan penis kelubang anus ( illegal )
b.
Sadisme
Berkenaan
dengan perlakuan seksual yang berlebihan dimana mengakibatkan siksaan /
perlakuan yang kejam terhadap pasangannya.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEKSUALITAS
1.
Hal-hal yang mempengaruhi perkembangan
2.
Kebudayaan
3.
Agama
4.
Etika
5.
Gaya hidup
2. SIKLUS RESPON SEKSUAL
Secara fisiologis → pada pria
& wanita lebih banyak persamaannya maste : & jonson membagi
siklus respon kedalam 4 fase :
1.
Fase
Excitement ( bergairah )
Timbul sebagai akibat rangsangan fisik
& mental → mengakibatkan perubahan pisiologis ( pada pria & wanita sama
), meliputi :
Peningkatan nadi pernapasan, tekanan darah
dan mungkin terlihat kemerahan pada tubuh secara menyeluruh yang disebut “Seks Flush “ jelas terlihat pada wanita dari pada pria,
menjalar keseluruh muka, leher, punggung dan badan bagian atas. Fase excitement dimulai dengan kongesti
genetalia →akibat meningkatnya aliran darah & menyebabkan meningkatnya
rangsangan :
→
pada wanita : ukuran payudara & vagina meningkat
→
pada pria : timbul ereksi
Wanita → perlu waktu lebih panjang untuk
timbul rangsangan
2.
Fase
Plateau
Ø
Lebih hebat dari pada fase exctement, tetapi belum cukup untuk menjadi orgasme
Ø
Merupakan fase dengan kekuatan sesual tertinggi
& dapat dipertahankan
Ø
Beberapa pria belajar untuk memperpanjang fase
tersebut
3.
Fase
orgasme
Ø
Merupakan puncak & letupan seksual
Ø
Ditandai dengan keluarnya sperma
4.
Fase
Resolution ( resolusi )
Ø
Fungsi tubuh kembali normal
Ø
Perasaan akan rileks, letih & mendaparkan
kepuasan
Ø
Aktifitas seksual dapat dipertahankan → siklus
respon seksual terulang kembali.
0 komentar:
Posting Komentar