Senin, 23 April 2012

MOBILISASI DAN MEKANIKA TUBUH


MOBILISASI DAN MEKANIKA TUBUH

Pengertian
Ø  Mobilisasi adalah suatu kemampuan orang untuk bergerak dengan bebas.
Ø  Mekanika tubuh adl suatu usaha mengkoordinasi system muskolekelatal dan system saraf dlam mempertahankan keseimbangan, postur, dan kesejajaran tubuh selama mengangkat, membungkuk, bergerak, bergerak dan melakukan aktivitas.
Ø  Body Aligment atau postur adl postur yang baik karena menggunakan otot dan rangka tersebut secara benar. Misalnya pada posisi duduk, berdiri, mengangkat benda dll.
Ø  Keseimbangan adl suatu kemampuan untuk mencapai dan mempertahankan postur tubuh tetap tegak melawan gravitasi untuk mengatur seluruh keterampilan aktivitas motorik.
·         Sebelum bertanggung jawab terhadap reflex, mengatur control secara involunter, dan mempertahankan keseimbangan serta postur.
·         Telinga bagian dalam ( kanalis semisirkuler )

Ø  Koordinasi pergerakan tubuh adl kemampuan tubuh dalam mempertahankan keseimbangan seperti kemampuan mengangkat benda, maksimal 57% dari berat badan.
Ø  Kesejajaran tubuh yang benar mangurangi ketegangan tubuh pada struktur musculoskeletal, mempertahankan tonus otot secara adekuat dan menunjang keseimbangan.
Ø  Keseimbangan diperlukan untuk :
-          Mempertahankan posisi
-          Memperolehkestabilan selama bergerak dari satu posisi keposisi lain.
-          Melakukan aktivitas hidup sehari – hari.
-          Bergerak bebas dikomunitas
Kemampuan untuk mencapai keseimbangan dipengaruhi :

1.       Penyakit
2.       Gaya berjalaan yang tidak stabil ( toddler )
3.       Kehamilan
4.       Medikasi
5.       Proses menua


PRINSIP MEKANIKA TUBUH :
1.       Mekanika tubuh yang benar diperlukan untuk mendukung kesehatan dan mencegah kecacatan.
2.       Penggunaan yang tidak benar dapat mengganggu kemampuan perawat untuk mengankat, memindahkan dan mengubah posisi pasien.
3.       Ketika merancanakan untuk memindahkan pasien, atur utnuk bantuan yang adekuat. Gunakan alat bantu mekanika jika bantuan tidak mencukupi.              R/ Dua orang tenaga kes. Mengangkat secara bersama-sama membagi beban kerja menjadi 50%.
4.       Jaga punggung, leher, pelvis dan kaki lurus. Cegah terpelintir.  R/ hal ini mendukung kemampuan dan kekuatan pasien dengan meminimalkan beban kerja.
5.       Fleksikan lutut :  buat kaki tetap lebar.  R/ dasar yang luas meningkatkan kestabilan.
6.       Dekatkan tubuh tenaga kesehatan dengan pasien (objek yang akan diangkat).  R/ meminimalkan gaya pengangkatan 5 Kg pada setinggi pinggang sama dengan 50 Kg pada setinggi lengan.
7.       Gunakan lengan dan tungkai bukan pungggung.  R/ otot tungkai lebih kuat, makin besar otot makin besar kemampuan kerja tanpa cedera.
8.       Tarik pasien kearah penariknya menggunakan seprai yang dapat ditarik.  R/ menarik membutuhkan lebih sedikit tenaga dari pada mengangkat. Seprai yang dapat ditarik meminimalkan gaya gesek, yang dapat merusak kulit pasien.
9.       Rapatkan otot abdomen dan gluteal untuk persiapan bergerak. R/ mempersiapkan otot serentak akan meminimlakan usaha mengangkat beban.
10.   Seseorang dengan beban yang sangat berat diangkat bersama, dengan dipimpin seorang dengan menghitung sampai tiga. R/ mengangkat secara serentak akan meminimalkan beban untuk beberapa orang pengangkat.

Kondisi patologis yang mempengaruhi mobilisasi :
1.       Kelainan postur ( kondisi congenital )
2.       Gangguan perkembangan otot mis distropi muskuler
3.       Kerusakan sistem saraf pusat mis stroke, cidera kepala, mengitis.
4.       Trauma langsung pada system musculoskeletal mis memar, kontusio, salah urat dan faktur.
Factor-faktor yangmempengaruhi body dan pergerakan :
1.       Tingkat perkembangan tubuh
Usia akan mempengaruhi tingkat perkembangan neuromuskuler dan tubuh secara proposional, psotur, pergerakan dan  reflex akan berfungsi secara optimal.
2.       Kesehatan fisik
Penyakit, cacat tubuh dan immobilitas akan mempengaruhi pergerakan tubuh.
3.       Keadaan nutrisi
Kurangnya nutrisi dapat menyebabkan kelemahan otot, dan obesitas dapat menebabkan pergerakan menjadi kurang bebas.
4.       Emosi
Rasa aman dan gembira dapat mempengaruhi aktivitas seseorang.
5.       Kelemahan neuromuskuler dan sckeletal, kesusahan dapat menghilangkan semangat sehingga kurang aktivitas.
6.       Pekerjaan
Sesorang yang bekerja dikantor kurang melakukan aktivitas bila dibndingakan dengan petani atau buruh.

Factor-faktor yang mempengaruhi kurangnya pergerakan ( immobilisasi)
1.       Gangguan musculoskeletal

a.       Osteoporosis
b.      Atropi
c.       Kontraktur
d.      Kekakuan dan sakit sendi

2.       Gangguan kardiavaskuler

a.       Posrutal hipotensi
b.      Valodilatasi vena
c.       Peningkatan penggunaan Valsava manuver

3.       Gangguan system respirasi

a.       Penurunan gerakan pernapasan
b.      Bertambahnya sekresi pernafasan
c.       Atelektasis
d.      Hipistatis pneumonia


ASUHAN KEPERWATAN
1.       PENGKAJIAN
a.       Tingkat aktivitas sehari- hari  :  pola aktivitas sehari-hari, jenis dan lamanya latihan aktivitas.
b.      Tingkat kelelahan  :  aktivitas yang membuat lelah, riwayat sesak nafas.
c.       Gangguan pergerakan  : penyebab gangguan pergerakan, tanda dan gejala, efek dari ganguan pergerakan.
-          Tingkat kesadaran
-          Postur/ bentuk tubuh
-          Ekstreminasi

2.       DIAGNOSA KEPERAWATAN
a.       Intoleransi aktivitas  :  kondisi dimana seseorang mengalami penurunan energy fisiologi dan psikologis untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Kemungkinan penyebab  :

-          Kelemahan umum
-          Bedrest yang lama / immobilisasi
-          Motivasi berkurang
-          Pembatasan pergekan

Kemungkinan ditemukan data  :
-          Verbal mengatakan adanya kelemahan
-          Sesak nafas / pucat
-          Kesulitan dalam pernapasan
-          Abnormal nadi, TD terhadap respon aktivitas
Kondisi klinis

-          Anemia
-          Gagal ginjal kronik
-          Gagal jantung
-          Kardiak aritmia
-          Gangguan metabolisme
-          Gangguan musculoskeletal

Tujuan yang diharapkan
-          Kelemahan yang berkurang
-          Bervartisipasi dalam perawatan diri
-          Mempertahankan kemapuan aktivitas seoptimal mungkin

0 komentar:

Posting Komentar

 
;