FARMOKOLOGI
Merupakan ilmu yang sangat luas cakupannya. Tapi dalam
kedokteran ilmu ini dibatasi tujuannya yaitu agar dapat menggunakan obat untuk
maksud diagnosis, pencegahan dan pengobatan penyakit.
Dahulu parmokologimencakup pengetahuan tentang sejarah,
sumber, sifat kimia dan fisika, komposisi, efek fisiologis dan biokimia,
mekanisme kerja, absorbs, distribusi, biotransportasi, ekskresi dan penggunaan
obet.
Namun dengan berkembangnya pengetahuan beberapa bidang
tersebut telah berkembang menjadi cabang ilmu tersendiri.
PERKEMBANGAN SEJARAH
OBAT
Yang dimaksud dengan obat adalah semua zat kimiawi, hewani
maupun nabati, yang dalam garis layak dapat menyembuhkan, meringankan atau
mencegah penyakit/ gejala-gejalanya.
Obat yang pertama digunakan adalah obat yang berasal dari
tanaman yang dikenal dengan obat tradisional yan disebut juga di Indonesia
Sebelum dikenal sebagai obat, dikenal sebagai ilmu sihir,
racun pada ujung – ujung benda tajam / gas racun pada perang dunia pertama.
Para ahli kimia mulai mengisolasi zat aktif yang terkandung dalam obat
tradisional tersebut sehingga menghasilkanserangkaian zat-zat kimia.
Sebagai obat misalnya
-
Efedrin dari tanaman Ma Huang
-
Atropine dari Atropa Belladonna
-
Morphin dari candu
-
Digoksin dari digitalis lanata
-
Reserpin dari ravwolfiae serpentine
Pada permulaan abad ke-20. Mulailah dibuat sintesisnya,
misalnya :
“asetosal & Sufanilamid”. Penemuan – penemuan baru
menghasilkan kurang lebih 500 macam obat setiap tahunnya, sehingga obat-obat
kuno makin terdesak oleh obat-obat baru kebanyakan obat-obat yang kini
digunakan ditemukan sekitar 50 tahun yang lalu
OI dalam mempelajari obat-obat dari segala macam
aspeknyaditentukan beberapa definisi adalah :
Ø
Farmokologi atau ilmu khasiat obat adalah ilmu
yang mempelajari pengetahuan obat dalam sebuah aspeknya, yaitu : sifat – sifat
kimia dan fisikanya, kegiatan fisiologi, resoresi dan nasibnya didalam organism
hidup.
Ø
Farmakologi klinik adalh kegiatan menyelidiki
semua interaksi antara obat dan tubuh manusia, serta penggunaannya pada pengobatan
penyakit.
Ø
Farmakognesi adalah ilmu yang mempelajari
pengetahuan dan pengenalah obat-obat yang berasal dari tanaman, hewani dan
mineral dan zat-zat aktifnya.
Ø
Biofarmasi adalah kegiatan menyelidiki pengaruh
formulasi terhadap obat terhadap efek terapeutiknya,sehingga bentuk sediaan
obat harus dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan efek yang optimal.
Ø
Farmakokinetika adalah bagian ilmu farmakologi
yang mempelajari nasib obat dalam tubuh seperti absobsi, distribusi, metabolism
dan ekskresinya.
Ø
Farmakodinamika adalah ilmu yang mempelajari
efek fisiologik dan biokimia obat terhadap berbagai organ tubuh dan mekanisme
kerjanya atau ilmu yang mempelajari kegiatan obat terhadap organism hidup,
terutama cara dan mekanisme kerjanya, reaksi fisiologi serta efek terapetik
yang ditimbulkannya.
Ø
Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari
keracunan oleh obat dan zat kimia lain yang digunakan dalam rumah tangga,
industry maupun lingkungan hidup lain seperti inteksida, pestisida, zat
pengawet, dsb.
Dalam cabang ilmu ini dipelajari juga cara
pencegahan, pengenalan, penanggulangan kasus-kasus keracunan.
Ø
Farmakoterapi adalah cabang ilmu yang
berhubungan dengan pengguan obat dalam pencegah dan pengobatan penyakit.
Regulasi & Evaluasi
Regulasi dilakukan
-
Perkembangan ilmu pengetahuan dibidang
obet-obetan dan kedokteran
-
Pola penyakit
-
Program kesehatan dan prioritasnya
-
Fasilitas kesehatan
-
Perbaikan status kesehatan masyarakat
-
Kebutuhan kesehatan masyarakat banyak
Evaluasi
-
penelitin farmasetik
-
klinik
-
epidiemiologi
↓
Tujuan
Jadi meningkatkan pelayanan kesehatan termasuk penyedian
obat yang lebih merata dan terjangkau masyarakat dengan mutu yang terjamin
↓
Obat Esensial
Obat terpilih yang paling dibutuhkan untuk pelayanan
kesehatan bagi masyarakat terbanyak, mencakup upaya dari propilaksi/
pencegahan. Terapi & rehabilitasi. Yang harus diusahakan selalu tersedia
pada unit pelayanan kesehatan setempat sesuai dengan fungsi dan tingkatannya.
↓
DOEN
( Daftar obat Esensial Nasional )
Bila terdapat dari satu pilihan yang memiliki efek terapi
yang serupa pilihan dijatuhkan pada obat yang :
1.
sifatnya paling banyak diketahui , berdasarkan
data ilmiah.
2.
Sifat farmakakokinetiknya paling menguntungkan
3.
Stabilitasnya lebih baik
4.
Mudah diperoleh
Konsepsi Obat
Esensial
-
Ketersediaan maupun keterjangkauan obat dalam
pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis sebagian besar populasi
-
Obat yang tersedia terbukti paling bermanfaat,
aman & ekonomis
-
Penggunaan obat rasioal
Kriteria Pemilihan
obat Esensial
-
Memiliki ratio manfaat – resiko yang paling menguntungkan
-
Mutu terjamin, termasuk stabilisasi &
bioaraibilitas ( larutan )
-
Praktis dalam penyiapan dan pengangkutan
-
Praktis dalam penggunaan & penyerahan yang
disesuaikan dengan tenaga, sarana, & fasilitas kesehatan.
-
Menguntungkan dalam hal penerimaan & kepatuhan
oleh penderita
-
Memiliki ratio manfaat – biaya yang paling
tertinggi
Obat jadi kombinasi, tetap harus memenuhi criteria
1.
Bermanfaat bagi penderita dalam bentuk kombinasi
tetap
2.
Menunjukan khasiat & keamanan lebih tinggi
daro pada masing-masing komponen
3.
Merupakan perbandingan yang tetap
4.
Kombinasi tetap harus meningkatkan ratio manfaat
- biaya
5.
Antibiotika kombinasi tetap harus dapat mencegah
dan meniadakan efek kerugian lainnya
Tujuan DOEI :
-
Meningkatkan ketetapan, keamanan, kerasionalan.
Penggunaan pengelolaan obat
-
Meningkatkan daya guna dan hasil guna biaya yang
tersedia
-
Memperluas, memeratakan & meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan pada masyarakat.
DOEN dibagi menjadi :
1.
DOEN di RS
2.
DOEN di Puskesmas
3.
DOEN Pos Obat Desa
Obat – obatan
Esensial untuk RS yaitu :
1.
Analgesik, antipiratik, anti inflamaji, nn
steroid, antipirai.
2.
Araestatik
3.
Anti Alergi
4.
Anti isot
5.
Anti Epilepsi
6.
Anti Infeksi
7.
Anti Migran
8.
Anti Heoplastik, Imunosuprason
9.
Anti Parkinson
10.
Darah. Obat yang mempengaruhi
11.
Produksi darah dan pengganti plasma
12.
Diasnistik
13.
Desinfektan & Antiseptik
14.
Gigi & Mulut
15.
Diuretic
16.
Hormone, Obat Endokrin & kontroseptik
17.
Kardiovaskular
18.
Kulit
19.
Lar. Dialysis peritoneal
20.
Lar. Elektrolit, Nutrisi, dll
21.
Mata
22.
Oksitosik
23.
Psikofarmaka
24.
Relaksan Obat perifer dan penghambat kolinestirase
25.
Saluran Cerna
26.
Saluran Nafas
27.
System Imun
28.
Telinga, hidung, tenggorokan
29.
Vit & Mineral
30.
Lain - lain
0 komentar:
Posting Komentar