Senin, 23 April 2012

Farmakologi


FARMOKOLOGI
Merupakan ilmu yang sangat luas cakupannya. Tapi dalam kedokteran ilmu ini dibatasi tujuannya yaitu agar dapat menggunakan obat untuk maksud diagnosis, pencegahan dan pengobatan penyakit.
Dahulu parmokologimencakup pengetahuan tentang sejarah, sumber, sifat kimia dan fisika, komposisi, efek fisiologis dan biokimia, mekanisme kerja, absorbs, distribusi, biotransportasi, ekskresi dan penggunaan obet.
Namun dengan berkembangnya pengetahuan beberapa bidang tersebut telah berkembang menjadi cabang ilmu tersendiri.

PERKEMBANGAN SEJARAH OBAT
Yang dimaksud dengan obat adalah semua zat kimiawi, hewani maupun nabati, yang dalam garis layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit/ gejala-gejalanya.
Obat yang pertama digunakan adalah obat yang berasal dari tanaman yang dikenal dengan obat tradisional yan disebut juga di Indonesia
Sebelum dikenal sebagai obat, dikenal sebagai ilmu sihir, racun pada ujung – ujung benda tajam / gas racun pada perang dunia pertama. Para ahli kimia mulai mengisolasi zat aktif yang terkandung dalam obat tradisional tersebut sehingga menghasilkanserangkaian zat-zat kimia.
Sebagai obat misalnya
-          Efedrin dari tanaman Ma Huang
-          Atropine dari Atropa Belladonna
-          Morphin dari candu
-          Digoksin dari digitalis lanata
-          Reserpin dari ravwolfiae serpentine
Pada permulaan abad ke-20. Mulailah dibuat sintesisnya, misalnya :
“asetosal & Sufanilamid”. Penemuan – penemuan baru menghasilkan kurang lebih 500 macam obat setiap tahunnya, sehingga obat-obat kuno makin terdesak oleh obat-obat baru kebanyakan obat-obat yang kini digunakan ditemukan sekitar 50 tahun yang lalu
OI dalam mempelajari obat-obat dari segala macam aspeknyaditentukan beberapa definisi adalah :
Ø  Farmokologi atau ilmu khasiat obat adalah ilmu yang mempelajari pengetahuan obat dalam sebuah aspeknya, yaitu : sifat – sifat kimia dan fisikanya, kegiatan fisiologi, resoresi dan nasibnya didalam organism hidup.
Ø  Farmakologi klinik adalh kegiatan menyelidiki semua interaksi antara obat dan tubuh manusia, serta penggunaannya pada pengobatan penyakit.
Ø  Farmakognesi adalah ilmu yang mempelajari pengetahuan dan pengenalah obat-obat yang berasal dari tanaman, hewani dan mineral dan zat-zat aktifnya.
Ø  Biofarmasi adalah kegiatan menyelidiki pengaruh formulasi terhadap obat terhadap efek terapeutiknya,sehingga bentuk sediaan obat harus dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan efek yang optimal.
Ø  Farmakokinetika adalah bagian ilmu farmakologi yang mempelajari nasib obat dalam tubuh seperti absobsi, distribusi, metabolism dan ekskresinya.
Ø  Farmakodinamika adalah ilmu yang mempelajari efek fisiologik dan biokimia obat terhadap berbagai organ tubuh dan mekanisme kerjanya atau ilmu yang mempelajari kegiatan obat terhadap organism hidup, terutama cara dan mekanisme kerjanya, reaksi fisiologi serta efek terapetik yang ditimbulkannya.
Ø  Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari keracunan oleh obat dan zat kimia lain yang digunakan dalam rumah tangga, industry maupun lingkungan hidup lain seperti inteksida, pestisida, zat pengawet, dsb.
Dalam cabang ilmu ini dipelajari juga cara pencegahan, pengenalan, penanggulangan kasus-kasus keracunan.
Ø  Farmakoterapi adalah cabang ilmu yang berhubungan dengan pengguan obat dalam pencegah dan pengobatan penyakit.

Regulasi & Evaluasi
Regulasi dilakukan
-          Perkembangan ilmu pengetahuan dibidang obet-obetan dan kedokteran
-          Pola penyakit
-          Program kesehatan dan prioritasnya
-          Fasilitas kesehatan
-          Perbaikan status kesehatan masyarakat
-          Kebutuhan kesehatan masyarakat banyak

Evaluasi
-          penelitin farmasetik
-          klinik
-          epidiemiologi



Tujuan
Jadi meningkatkan pelayanan kesehatan termasuk penyedian obat yang lebih merata dan terjangkau masyarakat dengan mutu yang terjamin
Obat Esensial
Obat terpilih yang paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat terbanyak, mencakup upaya dari propilaksi/ pencegahan. Terapi & rehabilitasi. Yang harus diusahakan selalu tersedia pada unit pelayanan kesehatan setempat sesuai dengan fungsi dan tingkatannya.
DOEN
( Daftar obat Esensial Nasional )
Bila terdapat dari satu pilihan yang memiliki efek terapi yang serupa pilihan dijatuhkan pada obat yang :
1.       sifatnya paling banyak diketahui , berdasarkan data ilmiah.
2.       Sifat farmakakokinetiknya paling menguntungkan
3.       Stabilitasnya lebih baik
4.       Mudah diperoleh

Konsepsi Obat Esensial
-          Ketersediaan maupun keterjangkauan obat dalam pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis sebagian besar populasi
-          Obat yang tersedia terbukti paling bermanfaat, aman & ekonomis
-          Penggunaan obat rasioal

Kriteria Pemilihan obat Esensial
-          Memiliki ratio manfaat – resiko yang paling menguntungkan
-          Mutu terjamin, termasuk stabilisasi & bioaraibilitas ( larutan )
-          Praktis dalam penyiapan dan pengangkutan
-          Praktis dalam penggunaan & penyerahan yang disesuaikan dengan tenaga, sarana, & fasilitas kesehatan.
-          Menguntungkan dalam hal penerimaan & kepatuhan oleh penderita
-          Memiliki ratio manfaat – biaya yang paling tertinggi
Obat jadi kombinasi, tetap harus memenuhi criteria
1.       Bermanfaat bagi penderita dalam bentuk kombinasi tetap
2.       Menunjukan khasiat & keamanan lebih tinggi daro pada masing-masing komponen
3.       Merupakan perbandingan yang tetap
4.       Kombinasi tetap harus meningkatkan ratio manfaat -  biaya
5.       Antibiotika kombinasi tetap harus dapat mencegah dan meniadakan efek kerugian lainnya

Tujuan DOEI :
-          Meningkatkan ketetapan, keamanan, kerasionalan. Penggunaan pengelolaan obat
-          Meningkatkan daya guna dan hasil guna biaya yang tersedia
-          Memperluas, memeratakan & meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada masyarakat.

DOEN dibagi menjadi :
1.       DOEN di RS
2.       DOEN di Puskesmas
3.       DOEN Pos Obat Desa

Obat – obatan Esensial untuk RS yaitu :
1.       Analgesik, antipiratik, anti inflamaji, nn steroid, antipirai.
2.       Araestatik
3.       Anti Alergi
4.       Anti isot
5.       Anti Epilepsi
6.       Anti Infeksi
7.       Anti Migran
8.       Anti Heoplastik, Imunosuprason
9.       Anti Parkinson
10.   Darah. Obat yang mempengaruhi
11.   Produksi darah dan pengganti plasma
12.   Diasnistik
13.   Desinfektan & Antiseptik
14.   Gigi & Mulut
15.   Diuretic
16.   Hormone, Obat Endokrin & kontroseptik
17.   Kardiovaskular
18.   Kulit
19.   Lar. Dialysis peritoneal
20.   Lar. Elektrolit, Nutrisi, dll
21.   Mata
22.   Oksitosik
23.   Psikofarmaka
24.   Relaksan Obat perifer dan penghambat kolinestirase
25.   Saluran Cerna
26.   Saluran Nafas
27.   System Imun
28.   Telinga, hidung, tenggorokan
29.   Vit & Mineral
30.   Lain - lain

0 komentar:

Posting Komentar

 
;